Minggu, 06 Oktober 2013

GEOGRAFI

A. HAKIKAT PEMETAAN

Berikut beberapa pengertian peta dari para ahli :
a. Menurut International Cartographic Association (ICA) pada tahun 1937, peta adalah suatu representasi / gambaran dari unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan, yang dipilih dari permukaan bumi, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan.
b. Menurut Aryono Prihandito pada tahun 1988, peta adalah gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu
c. Menurut Erwin Raisz pada tahun 1948, peta adalah gambaran konvesional dari kenampakan muka bumi yang diperkecil seperti kenampakannya kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas
d. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) pada tahun 2005, peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingakatan pembangunan
Kesimpulan : peta adalah gambaran umum (konvensional) permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapii dengan tulisan serta simbol sebagai keterangan.

Beberapa hal penting yang berhubungan dengan peta antara lain :
a. adanya hubungan matematikal antara objek-objek yang ditunjukkan misalnya jarak, arah, luas pada peta terhadap keadaan sekitarnya.
b. peta umumnya dibuat dalam bidang datar karena umumnya dibuat dalam bidang datar karena medium yang datar mudah dibawa dan digambar.
c. suatu peta hanya dapat menunjukkan beberapa fenomena geografis yang dipilih, pada umumnya juga perlu digeneralisir dengan penyederhanaan, klasifikasi, penghilangan dan pembesaran.

Peta dibuat untuk beberapa kepentingan, yaitu :
a. melaporkan (recording)
b. memperagakan (displaying)
c. menganalisis (analysing)
d. secara umum untuk membantu pemahaman interelasi dari benda-benda (objek) secara keruangan.

Beberapa fungsi peta, yaitu :
a. menunjukkan lokasi suatu tempat di permukaan bumi, baik lokasi absolut yang ditunjukkan oleh koordinat yang tertera pada peta, ataupun lokasi relatif suatu tempat terhadap tempat lainnya.
b. memberikan informasi keruangan seperti luas, panjang, volume, dan sebagainya.
c. memberikan informasi morfologi
d. memberikan informasi penggunaan lahan
e. memberikan informasi mengenai potensi suatu wilayah
f. sebagai salah satu penyimpanan data
g. fungsi lain-lain : perencanaan wilayah, penelitian.

Fungsi peta untuk perencanaan wilayah :
a. memberikan informasi pokok dari aspek keruangan tentang karakter suatu daerah
b. sebagai analisis untuk mendapatkan kesimpulan
c. sebagai alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.

Fungsi peta untuk penelitian :
a. alat bantu untuk melakukan prasurvei untuk mendapatkan gambaran daerah yang diteliti
b. sebagai alat yang digunakan selama penelitian, misalnya menentukan dan menentukan lokasi penelitian dilapangan.
c. sebagai alat untuk melaporkan hasil penelitian


B. PRINSIP-PRINSIP DASAR PETA

      1.  Proyeksi Peta
Maksud dari proyeksi adalah untuk memikirkan cara sistematis dan matematis guna memindahkan sifat-sifat bidang lengkung ke bidang datar, sehingga tidak banyak kesalahan dapat diperkecil serta dapat diketahui sifat kesalahannya.

Macam proyeksi peta berdasar sifat asli yang dipertahankan :
a. proyeksi ekuivalen, yaitu luas daerah dipertahankan sama, artinya luas diatas peta sama dengan luas diatas muka bumi setelah dikembalikan
b. proyeksi konform, yaitu bentuk-bentuk atau sudut pada peta dipertahankan sama dengan bentuk aslinya
c. proyeksi ekuidistan, yaitu jarak-jarak dipeta sama dengan jarak dimuka bumi setelah dikalikan skala

Macam proyeksi peta berdasar kedudukan sumbu simetris :
a. proyeksi normal, apabila sumbu simetrisnya berhimpit dengan sumbu bumi
b. proyeksi miring, apabila sumbu simetrisnya membentuk sudut terhadap sumbu bumi
c. proyeksi transversal/ekuatorial, apabila sumbu simetrinya tegak lurus pada sumbu bumi atau terletak dibidang ekuator

Macam proyeksi peta berdasar bidang asal proyeksi yang digunakan :
a. proyeksi zenithal (azimuthal), yaitu proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya
b. proyeksi kerucut (conical projection), yaitu pemindahan garis-garis meridian dan paralel dari suatu globe ke sebuah kerucut
c. proyeksi silinder.tabung, yaitu suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi
d. proyeksi gubahan (arbitrary), yaitu proyeksi yang digunakan untuk menggambarkan peta-peta yang kita jumpai sehari-hari, merupakan proyeksi atau rangka peta yang diperoleh secara perhitungan

Ciri-ciri proyeksi azimuthal :
a. garis bujur sebagai garis lurus yang berpusat pada kutub
b. garis lintang digambarkan dalam bentuk lingkaran yang konsentris mengelilingi
c. sudut antara garis bujur yang satu dengan lainnya pada peta besarnya sama
d. seluruh permukaan bumi jika digambarkan dengan proyeksi ini akan berbentuk lingkaran

Proyeksi azimuthal dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
a. proyeksi azimut normal, adalah bidang proyeksinya menyinggung kutub
b. proyeksi azimut transversal, adalah bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator
c. proyeksi azimut oblique, adalah bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara kutub dan ekuator

Proyeksi azimut normal untuk penggambaran kutub dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
a. proyeksi gnomonik, yaitu proyeksi yang terapat di titik pusat bola bumi, ekuator tergambar tidak terbatas
b. proyeksi azimuthal stereografik, yaitu proyeksi yang menggunakan titik sumber proyeksi dikutub berlawanan dengan titik singgung bidang proyeksi dengan kutub bola bumi
c. proyeksi azimuthal orthografik, yaitu proyeksi yang menggunakan titik yang letaknya tak terhingga sebagai titik sumber proyeksi

Proyeksi kerucut dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
a. proyeksi kerucut normal/standar, yaitu jika garis singgung bidang kerucut pada bola bumi terletak pada suatu paralel (paralel standar)
b. proyeksi kerucut tranversal, yaitu jika kedudukan sumbu kerucut terhadap sumbu bumi tegak lurus
c. proyeksi kerucut oblique/miring, yaitu jika sumbu kerucut terhadap sumbu bumi terbentuk miring

Ciri-ciri proyeksi kerucut antara lain :
a. semua garis bujur merupakan garis lurus dan berkonvergensi di kutub
b. garis lintang merupakan suatu busur lingkaran yang konsentris dengan titik pusatnya adalah salah satu kutub bumi
c. tidak dapat menggambarkan seluruh permukaan bumi karena salah satu kutub bumi tidak dapat digambarkan
d. seluruh proyeksi tidak merupakan satu lingkaran sempurna sehingga baik untuk menggambarkan daerah lintang rendah

Keuntungan penggunaan proyeksi silinder yaitu :
a. dapat menggambarkan daerah yang luas
b. dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa
c. daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus
d. makin mendekati kutub, makin luas wilayahnya

Contoh proyeksi gubahan antara lain :
a. proyeksi bonne (equal area), yaitu proyeksi yang sifatnya sama luas, sudut dan jarak benar-benar pada meridian tengah dan pada paralel standar
b. proyeksi sinusoidal, yaitu proyeksi yang menghasilkan sudut dan jarak sesuai meridian tengah dan daerah khatulistiwa sama luas
c. proyeksi mercantor, yaitu proyeksi yang merupakan proyeksi silinder normal konform, dimana seluruh muka bumi dilukiskan pada bidang silinder yang sumbunya berimpit dengan bola bumi
d. proyeksi mollwide, yaitu proyeksi yang sama luas untuk berubah di pinggir peta
e. proyeksi gall, yaitu proyeksi yang sifatnya sama luas, bentuk sangat berbeda pada lintang-lintang yang mendekati kutub
f. proyeksi homolografik (goode), yaitu proyeksi yang sifatnya sama luas dan merupakan usaha untuk membetulkan kesalahan yang terjadi pada proyeksi mollwide. baik untuk menggambarkan penyebaran.

Penggunaan proyeksi apabila yang akan digambarkan itu, antara lain :
a. seluruh dunia
     1. dalam dua belahan bumi memakai proyeksi zenithal kutub
     2. peta-peta statistika (penyebaran penduduk, hasil pertanian dan sebagainya memakai mollwide
     3. arus laut, iklim memakai mollwide atau gall
     4. navigasi dengan arah kompas tetap memakai mercantor
     5. navigasi dengan jarak terpendek, yaitu melalui lingkaran besar memakai gnomonik
b. daerah kutub gunakan proyeksi zenithal antar jarak
c. daerah belahan bumi selatan, gunakan :
     1. proyeksi sinusoidal
     2. proyeksi bonne
d. untuk daerah yang lebar kesamping dan terletak tidak jauh dari khatulistiwa, gunakan salah satu proyeksi jenis kerucut
e. untuk daerah yang membujur pilih utara-selatan dan terletak tidak jauh dari khatulistiwa, gunakan proyeksi bonne

Prinsip pemetaan melalui foto udara :
a. penyediaan sarana yang meliputi pesawat terbang, kamera serta sinar matahari yang cerah
b. pencetakan hasil foto
c. pengolahan data dari gambar yang dihasilkan sehingga terbentuk kesatuan wilayah yang tergambar
d. penyampaian informasi tentang objek-objek geografis dimuka bumi pada para pemakai (user)

Prinsip-prinsip pemetaan melalui pengindraan jarak jauh yaitu :
a. pengambilan gambar
b. diperoleh data sandi
c. pembuatan peta induk
d. menyediakan data geografis

Ketentuan umum dalam proyeksi peta antara lain :
a. bentuk yang diubah harus tetap
b. luas permukaan yang diubah harus tetap
c. jarak antara satu titik dengan titik lain diatas permukaan yang diubah harus tetap
d. sebuah peta yang diubah tidak mengalami penyimpangan arah

Klasifikasi proyeksi ditinjau dari persinggungan bidang proyeksi dengan bola bumi/globe adalah sebagai berikut :
a. Tangential, apabila bola bumi/globe bersinggungan dengan bidang proyeksi
b. Secantial, apabila bola bumi/globe berpotongan dengan bidang proyeksi
c. Poly superficial, apabila terdiri dari banyak bidang proyeksi, misalnya pada proyeksi polyconic

Klasifikasi proyeksi ditinjau dari posisi sumbu simetri adalah sebagai berikut
a. proyeksi normal, apabila sumbu simetri berimpit dengan sumbu bumi
b. proyeksi miring (oblique), apabila sumbu simetri pembentuk sudut dengan sumbu bumi
c. proyeksi transversal (equatorial), apabila sumbu simetri tegak lurus terhadap sumbu bumi atau terletak pada bidang ekuator

Klasifikasi proyeksi ditinjau dari sifat asli yang dipertahankan keberadaannya adalah sebagai berikut:
a. proyeksi equivalent (equatorial area), artinya luas diatas peta sama dengan luas diatas bumi setelah dikalikan skala
b. proyeksi konformal (orthomorphic), artinya dipeta sudut dan bentuk daerah yang diukur dipeta sama dengan sudut dan bentuk daerah dipermukaan bumi
c. proyeksi equidistan, artinya jarak dipeta sama dengan jarak diatas bumi setelah dikalikan skala

Klasifikasi proyeksi ditinjau dari generasi atau cara memproyeksikan adalah sebagai berikut :
a. geometris, dilakukan dengan cara perspektif dengan prinsip penyinaran
b. nonperspektif/matematis, dilakukan dengan perhitungan matematis
c. semi geometris, sebagian dilakukan secara geometris dan sebagian lagi secara matematis.

    2. Unsur-unsur Peta
Unsur peta antara lain : judul peta, skala peta, sistem grid, seleksi, simbol, legenda, inset, penulisan nama-nama geografi, komposisi peta


Judul peta yaitu nama lokasi yang dipetakan

Tahun pembuatan peta yaitu tahun kapan peta itu dibuat dan tahun pembuatan ini wajib dicantumkan

Penunjuk arah (orientasi), yaitu penunjuk arah utama dalam suatu peta, biasanya menunjuk utara



Skala peta yaitu suatu pembanding jarak antara dua titik dipeta dengan jarak kedua titik tersebut dilapangan.


 Macam-macam skala yaitu :
a. skala angka yaitu skala yang dinyatakan dalam angka (numerik scale) atau dalam pecahan (representive scale). contoh :  1:50.000
b. skala kalimat yaitu skala yang menggunakan kalimat dan biasanya ditemui di peta yang menggunakan satuan pengukuran metrik (misal di peta-peta inggris). contoh: "one inch to one miles" artinya 1:63.660
c. skala grafis yaitu skala yang ditunjukkan dengan garis yang tertera pada beberapa angka dalam ukuran sentimeter dan ukuran pembandinganya yaitu meter atau kilometer.


Beberapa rumus beserta contoh soal :


Jenis peta menurut skalanya ada 5 macam, yaitu :
a. peta kadaster, yaitu peta yang skalanya berkisar antara 1:100 sampai 1:5.000
b. peta skala besar, yaitu peta yang skalanya berkisar antara 1:5.000 sampai 1:250.000
c. peta skala sedang, yaitu peta yang skalanya berkisar antara 1:250.000 sampai 1:500.000
d. peta skala kecil, yaitu peta yang skalanya berkisar antara 1:500.000 sampai 1:1.000.000
e. peta skala geografis, yaitu peta yang skalanya lebih besar dari 1:1.000.000


Beberapa macam sistem grid, yaitu :
a. grid petak merupakan pembagian wilayah pada peta kedalam kotak-kotak
b. grid geografis menunjukkan lokasi absolut suatu wilayah yang berdasarkan pada garis lintang dan garis bujur.
c. grid UTM (Universal Transverse Mercator) yaitu pembagian bumi menjadi dua bagian, yaitu belahan utara dan belahan timur. hal ini terjadi karena jika belahan bumi utara terus menerus ke utara maka bagian selatan akan tercakup oleh bagian utara dan tercakup dalam sistem meter ke arah utara (MU). begitu pula bagian barat, dan tercakup dalam sistem meter ke arah timur (MT).


Seleksi adalah pemilihan penggambaran sebagian kecil dari kenampakan asli

Simbol adalah suatu gambar atau tanda yang mempunyai makna atau arti

Klasifikasi simbol :
a. menurut bentuk, simbol dibedakan menjadi simbol titik (contoh : kota) , simbol garis (contoh : sungai), dan simbol bidang ( contoh : bandara )
b. menurut wujud, simbol dibedakan menjadi abstrak/geometrik (jika berbeda bentuk dengan kenampakan asli), setengah abstrak (jika hampir sama dengan asli), dan nyata/piltorial (jika sama dengan kenampakan asli)

Isopleth adalah garis-garis di peta yang menghubungkan tempat dengan nilai distribusi yang sama. Isopleth dapat berupa sebagai berikut :
a. isohipse, yaitu garis-garis yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian yang sama dari permukaan laut
b. isobar, yaitu garis-garis yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki tekanan udara yang sama
c. isotherm, yaitu garis-garis yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki suhu udara yang sama
d. isohyet, yaitu garis-garis yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki curah hujan yang sama
e. isoseista, yaitu garis-garis yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki kerusakan fisik yang sama akibat gempa bumi.

Secara garis besar bagian permukaan bumi dibedakan menjadi berikut :
a. kenampakan hipsografi/relief, yaitu kenampakan yang berupa bentang alam daratan seperti pegunungan dll
       berikut merupakan simbol warna untuk berbagai ketinggian tempat


WARNA
KETINGGIAN
Hijau tua
0 – 200 meter
Hijau muda
200 – 500 meter
Kuning
500 – 1000 meter
Coklat muda
1000 – 2000 meter
Coklat tua
2000 – 3000 meter
Coklat sangat tua
3000 – 4000 meter
Putih
Lebih dari 4000 meter

b. kenampakan hidrografi, yaitu kenampakan muka bumi yang berupa perairan seperti lautan dll. biasa ditulis dengan huruf miring / italic 
        berikut merupakan simbol warna untuk kedalaman perairan
WARNA
KEDALAMAN
Biru keputih-putihan
0 – 200 meter
Biru muda
200 – 2000 meter
Biru tua
2000 – 4000 meter
Biru kehitaman
Lebih dari 4000 meter

c. kenampakan buatan manusia, yaitu kenampakan yang dibuat oleh manusia
d. kenampakan vegetasi, yaitu kenampakan pepohonan, biasanya berwarna hijau
e. kenampakan khusus, maksudnya adalah peta yang menggambarkan kenampakan tertentu atau juga peta tematik.

Legenda merupakan keterangan dari simbol-simbol yang digunakan pada peta agar mudah dipahami oleh pengguna peta.

Inset menunjukkan lokasi relatif dari wilayah yang dipetakan terhadap wilayah disekitarnya. biasanya berukuran kecil.

Prinsip penulisan huruf untuk nama geografi adalah sebagai berikut :
a. wilayah administrasi dan nama tempat, biasanya berwarna hitam atau abu-abu
b. bentuk relief seperti pegunungan dll ditulis dengan huruf miring/italic warna hitam
c. nama perairan ditulis dengan huruf italic/miring warna biru, tapi juga dapat seperti penulisan administrasi

Prinsip pokok dalam pembuatan peta :
a. menentukan daerah yang akan dipetakan
b. membuat peta dasar (base map), yaitu peta yang belum diberi simbol
c. mencari dan mengklasifikasikan (menggolongkan) data sesuai dengan kebutuhan
d. membuat simbol-simbol yang mewakili data
e. menempatkan simbol pada peta dasar
f. membuat legenda (keterangan)
g. melengkapi peta dengan tulisan (lattering) secara baik dan benar

Jenis-jenis huruf yang biasa digunakan dalam peta adalah sebagai berikut :
a. romawi (tegak), contoh : Judul peta, nama daratan, nama kota
b. italik (miring) untuk perairan, contoh : laut, danau, sungai, rawa
c. gotik tegak untuk hipsografi, contoh : gunung, pegunungan, daratan tinggi
d. gotik miring untuk simbol medan buatan, contoh : jalan, stasiun, lapangan terbang.

Komposisi peta merupakan penyusunan tampilan peta/tata letak (layout) yang terdiri dari gambar wilayah yang dipetakan dengan unsur-unsur kelengkapannya yang lain.

Bagian-bagian utama komposisi peta yaitu :
a. peta itu sendiri (tema atau wilayah yang digambarkan)
b. informasi peta (judul, skala, legenda, grid, sumber data, dan informasi penting lainnya)

Border atau garis tepi biasanya dibuat rangkap. garis ini dapat dijadikan pertolongan dalam membuat peta pulau, atau suatu wilayah agar tepat ditengah-tengahnya

Memperbesar dan memperkecil peta dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
a. menggunakan grid
b. fotokopi
c. menggunakan alat pantograf


C. KLASIFIKASI PETA

Menurut objek, peta dibagi menjadi 2, yaitu :
a. peta umum (general map), adalah peta yang memuat kenampakan umum, baik kenampakan alami maupun kenampakan sosial ekonomi, dan budaya (medan asli dan buatan). peta umum juga dapat didefinisikan sebagai peta yang menggambarkan semua unsur topografi dipermukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan.
b. peta khusus (specific map) atau peta tematik/statistik, yaitu peta yang menggambarkan kenampakan khusus atau tertentu dari suatu wilayah.

Peta umum dibagi menjadi 3, yaitu :
a. peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya dan digambar dalam garis kontur (garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama)
b. peta chorografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang.
c. peta dunia, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah sangat luas

International Cartographic Association (ICA) mengklasifikasikan peta menjadi 3 kelompok, yaitu:
a. peta topografi, merupakan peta yang menyajikan gambaran permukaan bumi dengan seteliti mungkin, sejauh skalanya memungkinkan, dan menunjukkan elemen-elemen baik yang alami maupun yang kultural
b. chart dan peta jalan, yaitu peta yang disusun dengan tujuan sebagai alat bantu navigasi darat, laut, maupun udara. chart yang digunakan untuk perairan disebut hydrographic chart atau admiral chart, chart untuk udara disebut aeronautical chart
c. peta tematik, adalah peta yang dibuat dan didesain untuk menggambarkan kenampakan-kenampakan atau konsep-konsep khusus

Jenis peta berdasar bentuknya diklasifikasikan menjadi :
a. peta stasioner, yaitu peta yang menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat relatif stabil/tetap
b. peta dinamis, yaitu peta yang menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat selalu berubah/dinamis

Jenis peta berdasar tujuannya dibedakan menjadi :
a. peta pendidikan (educational map). contoh : peta lokasi SMA
b. peta ilmu pengetahuan. contoh : peta arah angin
c. peta informasi umum (general information map). contoh : peta pusat perbelanjaan
d. peta turis (tourism map). contoh : peta museum
e. peta navigasi. contoh : peta penerbangan
f. peta aplikasi (technical application map). contoh : peta penggunaan tanah
g. peta perencanaan (planning map). contoh : peta jalur hijau

Syarat peta yaitu :
a. peta harus conform, artinya bentuknya harus sama
b. peta harus equidistan, artinya perbandingan jarak dua wilayah harus sama
c. peta harus equivalen, artinya orientasi peta harus sama
d. peta harus deskriptif, artinya harus dapat diterangkan secara umum maupun secara khusus oleh pengguna data

Metode pembuatan peta :
a. membuat peta tematik berdasar hasil observasi di lingkungan sekitar, dibagi menjadi :
    1. metode choro chromatic, yaitu metode penggambaran peta statistik kualitatif dengan menggunakan macam-macam warna untuk mewakili sebaran data yang digambarkan data peta tersebut
    2. metode choro schematic, yaitu metode penggambaran peta statistik dengan cara menggambarkan sebaran data dalam suatu peta dengan simbol-simbol yang menyerupai bentuk aslinya tetapi dalam gambar yang sangat sederhana.
    3. metode dot, yaitu metode penggambaran data statistik kuantitatif dengan cara menggambarkan data tersebut dalam peta dalam bentuk dot atau titik
    4. metode diagram individual, yaitu metode penggambaran peta statistik kuantitatif yang dilakukan dengan cara menggambarkan diagram dengan balok atau lingkaran sesuai dengan kuantum data masing-masing.

Bentuk peta terdiri dari 3 macam, yaitu :
a. peta timbul (relief), yaitu peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya.
b. peta dasar (biasa), yaitu peta yang dibuat pada satu bidang datar, misalnya kertas
c. peta digital, yaitu peta yang biasanya ditayangkan pada televisi

Fungsi umum peta yaitu :
a. peta penyebaran penduduk digunakan untuk mengetahui kepadatan pada suatu wilayah
b. peta iklim suatu wilayah digunakan untuk mengetahui penyebaran iklim suatu wilayah
c. peta penyebaran barang tambang digunakan untuk mengetahui tempat dan jenis barang suatu wilayah
d. peta vegetasi digunakan untuk mengetahui jenis dan struktur tanah disuatu wilayah
e. peta vegetasi digunakan untuk mengetahui persebaran hutan.


D. MENGANALISIS LOKASI INDUSTRI DENGAN MEMANFAATKAN PETA

Pertimbangan menentukan lokasi industri dengan bantuan peta antara lain :
a. pertimbangan untuk memperoleh bahan baku dan bahan penolong
b. pertimbangan untuk mendapatkan sumber daya (listrik) yang memadai
c. pertimbangan untuk memperoleh tenaga kerja manusia
d. pertimbangan transportasi yang lancar dan dekat dengan lokasi daerah pemasaran

Masalah penentuan lokasi industri adalah sebagai berikut :
a. masalah pencarian bahan mentah dan bahan substitusi
b. masalah dengan industri sejenis di luar negeri
c. masalah pemasaran produk dan persaingan dengan industri sejenis
d. masalah transportasi dalam kaitannya dengan pengolahan limbah
e. masalah keselamatan tenaga kerja
f. masalah promosi dan perluasan pemasaran

Menurut Undang-undang No. 5 tahun 1984, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi penggunaanya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.

Penggolongan industri berdasarkan produksi yang dihasilkan meliputi :
a. industri primer, industri ini diorientasikan ke industri ekstratif yaitu industri yang tidak mengolah bahan baku atau tanpa pengolahan lebih lanjut, seperti industri anyaman, pengeringan ikan, dan penggilingan padi
b. industri sekunder, industri ini mengubah atau mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi termasuk didalamnya adalah industri perakitan (assembling), industri pemintalan benang, dan industri ban
c. industri tersier, yaitu industri pelayanan, tetapi mengarah ke pelayanan fisik, seperti industri jasa transportasi, dan pariwisata
d. industri kuarter, yaitu suatu industri yang arahnya terkonsentrasi bidang pelayanan tenaga ahli (expertis) seperti konsultan proyek, konsultan keuangan, akuntan, dan sebagainya.

Penggolongan industri berdasarkan tenaga kerja, meliputi :
a. industri besar, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya lebih dari 100 orang, seperti industri mobil, dan industri tekstil
b. industri sedang, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya 20-99 orang tenaga kerja, seperti industri konveksi, dan industri bordir
c. industri kecil, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya 5-19 orang tenaga kerja, seperti industri genteng, dan industri batu bata
d. industri rumah tangga, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya kurang dari 5 orang, seperti industri anyaman, kerajinan, dan perajutan

Penggolongan industri berdasarkan tahapan produksi, meliputi :
a. industri hulu, yaitu industri yang tahapan produksinya mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi, misalnya industri lembaran karet, industri kayu olahan, industri kain lembaran, dan industri kertas koran
b. industri hilir, yaitu industri yang tahapan produksinya mengolah bahan setengah jadi menjadi barang jadi, misalnya industri yang mengolah lembaran besi dan baja menjadi pipa, seng dan kawat, industri yang mengolah kain lembaran menjadi pakaian jadi

Penggolongan industri berdasarkan hasil produksi, meliputi :
a. industri berat, yaitu industri yang menghasilkan mesin-mesin dan alat-alat produksi, misalnya industri alat-alat berat, industri mesin percetakan, dan industri alat-alat transportasi
b. industri ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang jadi yang langsung dipakai masyarakat, misalnya industri bahan makanan dan minuman, industri tekstil, industri obat-obatan, dan industri barang kerajinan

Penggolongan industri berdasarkan lokasi, meliputi :
a. industri yang berorientasi pada pasar (market oriented industry)
b. industri yang berorientasi pada pengolahan (supplay oriented industry)
c. industri yang berorientasi pada letak sumber tenaga (manpower oriented industry)
d. industri yang tidak terikat pada pasar dan penemuan bahan bakunya (raw oriented industry)

Penggolongan industri berdasarkan pengelolanya, meliputi :
a. industri rakyat, yaitu industri yang dikelola oleh rakyat, seperti industri keramik dan batu bata
b. industri negara, yaitu industri yang dikelola oleh negara dan umumnya BUMN, seperti industri kertas Padalarang, industri pupuk Kujang, dan industri besi baja Cilegon

Penggolongan industri berdasarkan cara pengorganisasian, meliputi :
a. industri kecil, yaitu industri yang mempunyai modal kecil, peralatan sederhana, jumlah tenaga kerja kurang dari 10 orang, produk dan kualitas barang masih sederhana, seperti industri kerajinan anyaman dan gerabah
b. industri menengah, yaitu industri yang mempunyai modal relatif besar, peralatan lengkap, jumlah tenaga kerja antara 10-200 orang, tenaga kerja upahan, seperti industri keramik dan bordir
c. industri besar, yaitu industri yang mempunyai modal sangat modal sangat besar, peralatan lengkap, dan modern, manajemen teratur jumlah tenaga kerja lebih dari 300 orang, produknya berkualitas dan jumlahnya besar, seperti industri semen, dan pupuk

Penggolongan industri berdasarkan bahan baku, meliputi :
a. industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam, seperti pertambangan, pertanian, perikanan, kehutanan, perkebunan, dan sejenisnya. lokasi dekat dengan bahan baku
b. industri nonekstraktif, yaitu industri yang mengambil bahan bakunya dari tempat lain dan disediakan oleh industri lain. lokasinya dimana saja
c. industri fasilitatif/jasa, yaitu industri yang menjual jasa untuk keperluan orang lain

Industri nonekstraktif dibagi menjadi 2, yaitu :
a. industri reproduktif, yaitu industri yang mengambil bahan bakunya dari hasil alam, tetapi selalu mengganti kembali setelah mengambilnya
b. industri manufaktur, yaitu industri yang mengolah bahan baku dan menjadikannya barang lain yang dapat digunakan sehari-hari atau menjadikan bahan baku lain yang akan dipergunakan industri lain

Pusat perhatian dalam studi geografi industri terutama menyangkut :
a. interaksi dan interelasi keruangan antarkomponen (perpaduan subsistem fisis dan subsistem manusia) yang meliputi :
    1. subsistem fisis, yang dapat mendukung perkembangan industri adalah lahan, bahan mentah/baku, sumber daya energi, serta iklim dengan segala proses alamiahnya
    2. subsistem manusia, meliputi tenaga kerja, kemampuan teknologi, tradisi, keadaan politik, keadaan pemerintah, transportasi dan komunikasi, serta konsumen (market)
b. pengorganisasian ruang dalam mengembangkan industri. Berdirinya suatu industri diperlukan sarana yang meliputi : (1) bahan baku (raw material), (2) pasar market (market), (3) tenaga kerja (management, skilled, and unskilled workers), (4) sumber tenaga (power), (5) modal (capital), (6) transportasi (transportation)

4 komentar:

  1. youtube
    youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube to mp3?trackid=sp-006 youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube youtube

    BalasHapus
  2. Borgata Hotel Casino & Spa - JM Hub
    Borgata Hotel Casino & 나주 출장안마 Spa. 1 Borgata Way, Atlantic City, NJ 08401, United States. 안산 출장샵 This 광명 출장마사지 casino resort features a full casino, spa, and salon. Rating: 4 논산 출장마사지 · 순천 출장안마 ‎6 reviews

    BalasHapus